iklan

Monday, December 23, 2013

Pengalaman Bersama Honda CB150R StreetFire

Setelah melihat cuplikan video di list blog saya sebelumnya, atau di sini http://www.youtube.com/watch?v=OEscjIgAXS8, bagaimana perasaan anda?apa yang ada di pikiran anda?dan berbagai macam pertanyaan lainnya yang ingin saya tanyakan.

Video tersebut menjelaskan tentang spesifikasi rinci tentang motor honda cb150R street fire yang canggih dan advance, saya tidak menyebutkan kata irit, karena irit itu relativ dan harus dibuktikan sendiri, dan saya akan memberi info atas pembuktian irit tersebut, berdasar pengalaman saya pribadi.
Kalau perasaan anda berdebar saat melihat video tersebut, berarti adrenalin anda terpacu, dan nyali anda harus ditantang untuk mencoba motor honda CB150R streetfire tersebut. Kecanggihan yang disebutkan dalam video tersebut akan menunjang anda untuk menantang nyali anda sendiri. Dengan mesin  DOHC 4-katup setara dengan mesin CBR150 streetfire dan sistem fuel injection (PGM-FI) menghasilkan performa mesin yang tangguh, akselerasi terbaik dan yang paling canggih dan paling advance adalah ramah lingkungan karena telah memenuhi standar emisi gas buang euro-2 yang dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru yang efektif berlaku sejak 2007. Bisa dibayangkan kan, bagaimana cb150r telah ikut mengkampanyekan global warming pada mesin motornya.


Secara singkat akan saya ulangi apa saja yang ada pada motor CB150R streetfire:

  1. Dilihat dari tampilan, tampilan CB150R menunjukkan tampilan slim, light, dan spedy design pada lekuk-lekuk bodynya, dengan memakai standar ergonomic handling untuk menunjang bentuk tubuh setiap pengendara agar tidak cepat capek dan nyaman dalam berkendara. Tampilan dari tangki bahan bakar yang sporty dan jelasnya body shroud memperlihatkan ke-macho-an dalam tubuh sepeda motorCB150R. Futuristic Headlight dan Futuristic Taillight dengan lampu depan multireflektor, sangat menunjang sistem penerangan untuk berkendara dalam malam hari atau dalam kabut. Sporty rear Grip yang berguna untuk pegangan belakang, dan sporty rear pillion step atau pijakan bagi pengendara yang dibonceng sangat sporty dan nyaman. Ini membuktikan bahwa CB150R merupakan motor yang bisa digunakan untuk yang masih single maupun yang sudah berpasangan. Ditambah lagi dari segi penampilan luar adalah new sporty muffler, atau knalpot jenis sport yang memiliki suara khas motor sport untuk melengkapi ke-macho-an CB150R. itu tadi adalah pengamatan secara teknis, kalau saya sebagai orang awam yang punya CB150R, saya menilai CB150R adalah perkembangan atas trend motor sport yang paling mengikuti kemauan konsumen, terutama kebanyakan konsumen motor sport adalah anak muda, yang sangat mendambakan motor berkecepatan tinggi, canggih sistemnya, gagah dan sangar bentuknya, serta nyaman dikendarai sendiri maupun berpasangan.
  2. Mesin CB150R sebagaimana sudah disinggung sedikit diawal tadi adalah mesin DOHC 6-Speed yang dapat mencapai jarak 200 m hanya dalam 10.6 detik dalam video tersebut. Penggunaan PGMFI technology membuat aliran bahan bakar ke mesin lebih teratur dan membuat konsumsi bahan bakar irit. Berdasar pengalaman pribadi, saya membeli bahan bakar 11,8 liter atau hampir fuel tank pada hari minggu malam tanggal 01 desember 2013 dan saya baru membeli lagi pada Kamis, 19 Desember 2013, jika dihitung hari maka akan sangat terlihat iritnya, tapi saya akan coba jelaskan serincinya, saya punya rute rutin dari rumah ke kantor dan dari kantor ke rumah, yang jika dihitung pulang pergi kira-kira sekitar 15 km, dan rute yang tidak rutin atau biasa adalah, saat saya main ke rumah teman, atau saudara yang masih dekat dengan jarak sekitar 30 km, jika dihitung pulang pergi. Jadi rinciannya, berdasar pengalaman pengguna, lebih akurat dan terasa, daripada lewat km di speedometer.
         Rinciannya : 1. PP Rumah-Kantor-Rumah selama 16 hari kerja         =             240 km
                                                (16 x 15 km)                                                                       
                              2. Kerumah teman dan futsal hari Sabtu dan Minggu    =             120 km
                                                (4 x 30 km)
                              3. Ke Minimarket dekat rumah 5 km 10 kali                   =               50 km
                                                               Total Jarak yang ditempuh           =             410 km

Jika saya membeli 11,8 liter untuk 410 km jarak yang saya tempuh, berarti setiap 1 liter yang saya keluarkan akan menempuh jarak 34,75 km. Benar-benar irit untuk ukuran sepeda motor sport, kapasitas cc yang besar tapi menggunakan mesin canggih dan advance di kelasnya. Saya terus bertanya-tanya apa benar konsumsinya segitu iritnya, karena saya dalam mengendarai CB150R punya saya, sangat bisa dibilang tidak sesuai standar kecepatan, saya selalu memaksimalkan rpm ataupun kecepatan max di setiap gear position. Intinya, cara berkendara saya ugal-ugalan, tapi motor saya masih irit-irit aja. Alhamdulillah, karena pembelian BBM adalah yang terbesar dalam anggaran saya setiap bulannya.

3.       Fitur-fitur lain yang baru dan canggih diantaranya adalah :
-      New Innovative truss Frame yang membuat gerakan cb150r ini stabil dan lincah, saya sudah buktikan sendiri, karena di jalan macet saya bisa tetap berakselerasi dan lincah. Hal itu dikarenakan jarak antara sumbu depan dan belakang yang tidak terlalu jauh. Ditunjang dengan Pro link rear suspension yang membuat nyaman saat berakselerasi.
-     Liquid cooled with autofan adalah semacam radiator untuk membantu mendinginkan mesin, jika mesin overheat . teknologi ini sepertinya wajib di miliki oleh semua motor sport, yang istimewa adalah cb150r mempunya autofan yang otomatis bekerja saat mesin overheat.
-        Kecanggihan yang membuat saya kagum adalah Bank angle Sensor, yaitu sistem sensor yang akan mematikan mesin secara otomatis, apabila sudut kemiringan motor cb150r berada pada sudut kemiringan 60 derajat. Sebelum saya tahu sistem canggih ini, saya pernah melihat pengendara CB150r jatuh karena sesuatu hal yang tidak saya tahu, karena saya datang terlambat, dan sudah melihat motor dalam keadaan jatuh. Setelah motor jatuh, orang tadi langsung bangun dan coba menghidupkan mesin lewat stater otomatis, tapi gagal, mencoba kick stater pun gagal, setalah hampir 2 menit baru menyala, ternyata itu lah yang disebut sistem bank angle sensor, yang akan mematikan mesin jika motor dalam kemiringan 60 derajat. Sistem itu untuk melindungi apabila terjatuh atau terpeleset, mesin langsung mati dan tidak menyeret pengendara lebih jauh dari tempat jatuhnya.
-   Ban tubeless adalah fitur baru yang sepertinya wajib untuk motor sport di masa sekarang ini. Selain juga tambahan cakram belakang untuk menunjang cakram depan dalam hal pengereman yang akurat dan nyaman.
-   Dalam hal keamanan, honda selalu mempunyai sistem yang paling canggih, yang sekarang ini diterapkan pada cb150r adalah sistem maagnetic key sutter untuk lubang kunci motor.
Sekian ulasan dari saya untuk Motor honda CB150r streetfire yang canggih, irit, dan advcane. Sukses selalu untuk honda, saya memilih hondajuga berkat dorongan dari keluarga besar saya, terutama dari ibu saya. Ibu saya yang menyarankan untuk memilih honda cb150r streetfire ini, dan terbukti sangat nyata dan jelas, pilihan orangtua saya terutama ibu saya tidak salah. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih terhadap semua pihak yang membuat saya bisa merasakan motor yang sangat luar biasa ini. Dan apabila saya menang lomba blog ini, hadiahnya akan saya berikan kepada ibu saya, mumpung masih beraroma HARI IBU.
Surabaya, 23-Desember-2013

Alfin Indrasto Palgunadi






<a alt="Honda CBR150 Blog Competition" href="http://microsite.detik.com/minisite/BlogHondaCB150R/" target="_blank"></a><img src="http://o.detik.com/images/odetik_images/cbr-blogdetik.gif" />

Wednesday, December 18, 2013

Sunday, December 8, 2013

Mengenang Bukan Berarti Memulai Kembali 4

Entah kapan tepatnya dia berpisah dengan rista, tapi hubungan itu tidak terpisah secara langsung. Sampai saat waktunya rista wisuda, dan dia berpikir mungkin itulah akhir pertemuannya dengan rista. Iya benar, rista sudah 4 tahun menjalani masa kuliahnya, ini adalah saat terakhirnya menjadi mahasiswi, dan tak akan ada yang tahu jalannya, bahkan mungkin rista sendiri tak tahu jalan selanjutnya, meskipun sudah berencana, itulan manusia, hanya bisa berencana, tapi tuhan yang berkehendak. Tak ada yang tahu pasti, kemana rista selepas wisudanya nanti, termasuk dia. Rista memang sengaja memberitahu kapan tepatnya rista wisuda, tapi tak sengaja rista memberitahu kepada dia, saat percakapan lewat telepon yang singkat. Tanggal dan harinya sudah dia dapat dari rista, tapi bukan itu yang membuatnya risau, sudah lama dia tak bertemu langsung dengan rista, tak bertemu dengan orang tua rista, yang pasti hadir dalam acara wisuda tersebut. Sudahlah, kalau tidak bertemu saat wisuda mungkin akan menyeseal dia, jadi dia tetap berangkat ke tempat rista di wisuda. Sampai di sana, ternyata acara sambutan dan acara-acara protokol lainnya belum selesai, jadi dia masih harus menunggu, di hubunginya adik kandung dari rista, indah namanya, rista adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya cewek juga. Pesan sudah dikirim, dan adik rista menjawab kalau ayah dan ibunya ada didalam gedung dan adik rista dan saudara-saudaranya menunggu di tempat agak jauh dari gedung. Sempat menunggu lebih dari satu jam, keyakinan sempat goyah karena perasaan yang sudah tak karuan, untung dia bertemu dengan temannya saat di SMA, kebetulan temannya mengantar pacarnya wisuda, bersama orang tuanya juga. Akhirnya ada teman untuk dia ajak berbicara, dan menunggu pun tak terasa sampai acara akan berakhir. Saat acara akan berakhir dia bertemu dengan kedua orang tua rista didepan pintu keluar gedung acara, tanpa pikir panjang dia hampiri dan bersalaman dengan kedua orang tua rista sambil mengucapkan salam. Perbincangan ringan tentang saling menanyakan kabar pun terjadi diantara dia dan orang tua rista. Entah kenapa dia merasa bahwa dia telah menjadi salah satu bagian dari keluarga besar, keluarga yang sudah lama tak bertemu dan menahan rasa rindu. Kata-kata semangat dan motivasi keluar dari ayah rista, dan kata-kata melembutkan dan mendinginkan datang dari ibu rista, mereka membuat dia seakan istimewa. Ketika pintu keluar sudah dibuka, dia minta pamit agar dia saja yang menunggu berdesak-desakan di depan pintu, sambil mempersilahkan orang tua rista menunggu di tempat yang agak kondusif. Lama rista tidak menunjukkan tanda-tanda keluar dari ruangan itu, sampai beberapa saat, satu per satu temannya mulai keluar, dia juga memberi selamat kepada teman-teman rista. Rista pun melihat dia dan menghampirinya, tapi dia tidak mau menerima jabat tangan rista, bukan karena tidak mau, tapi lebih karena tidak pantas. Dia berkata “ jangan aku dulu, orang tua mu dulu” maksudnya adalah, bahwa orang tua rista lah yang harus dia jabat tangan oleh rista terlebih dahulu sambil berkata “ terimakasih atas pengorbanannya selama ini, sampai aku wisuda”. Barulah dia menerima ucapan terimakasih dari rista dan sebaliknya dia berkata “selamat, kamu sudah membahagiakan orang-orang yang kamu sayang” kepada rista, sambil memberi bunga dan souvenir khas wisuda berupa boneka yang memakai baju toga, lengkap dengan membawa ijasah, yang banyak dijual didepan gedung tempat wisuda tersebut. Tak lama berbincang, dia meminta ijin pamit untuk meninggalkan mereka, rista dan orang tuanya, membiarkan mereka larut dalam rasa syukur yang paling dalam, larut dalam kebahagian selama penantian 4 tahun kuliah.  

Mengenang Bukan Berarti Memulai Kembali 3

    Setelah awal pertemuan diatas, sabtu malam minggunya dia mengajak rista keluar ke sebuah mall, tak jauh dari kost nya berada, mall itu memang tempat refreshing, terutama untuk anak perantauan seperti rista, yang pulang kerumah setidaknya dua minggu sekali, pertama untuk mengirit biaya transportasi, kedua untuk lebih fokus belajar di sini. Setalah ajakan dia direspon oleh rista, dia merencanakan jam 6 sudah di kost rista, dan mulai menuju ke mall tersebut. Di mall itu mereka berencana menonton twilight, yang dibaca tuuwaitlait, tapi bagian penjualan tiket mendengar dia mengatakan toilet, mereka pun berdua tertawa dan sampai rista mengucapkan lagi apa yang dia ucapkan “tuwaitlait mbak”kata rista.  Sambil menunggu mereka berdua berfoto-foto dan banyak tawa atau canda sangat terlihat, sungguh orang baru jadian, semua milik berdua, sangat indah, sangat sempurna, walaupun sederhana. Sampai waktunya pemutaran film akan dimulai, mereka masih bercanda, dia mencoba semua leluconnya untuk menarik simpati rista, mulai melepas sandal saat mau masuk teater, berpura-pura marah ketika tiket nonton disobek oleh penjaganya, sampai memberi salam kepada semua yang ada di dalam teater tersebut. Entah malu atau tidak, tapi rista tertawa, tawa yang indah, tawa yang sudah lama dia tak melihatnya, seakan pelangi keluar dari mata dan tawanya, sederhana tapi indah. Itulah yang selama ini dia inginkan, tak perlu berlebih untuk bahagia, kadang bahagia itu sederhana dan ada disekitar kita semua. Film twilight yang pertama ini bercerita tentang pertemuan antara bella yang diperankan oleh kritstin steward dan edward cullen. Ceritanya tentang kisah cinta antara 2 makhluk yang benar-benar berbeda, satu wanita satunya pria, satu manusia satunya vampir, ketetapan hati bella untuk menjadikan edward kekasih sejatinya ternyata tak mudah, banyak pertentangan dari semua pihak, tapi akhirnya mereka berdua tetap jatuh cinta dan saling mencinta, Janganlah memandang siapa yang kau cintai, tapi bagaimana kau mencintainya itu lebih penting. Ringkasan filmnya pasti semua bisa menebak kan, mereka berdua sangat fokus melihat dan meresapi setiap scene yang ada, sampai tak terasa waktu pulang dia mengatakan suatu hal kepada rista, maukah kau mencintai dan kucintai?dan jawabannya sangat terasa indah dan bersinar.

Monday, November 25, 2013

Solo, Salah Satu Denyut Nadi Pulau Jawa, Spirit Of Java




Solo, Sala, atau Surakarta, adalah nama sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini terletak pada jalur strategis, yaitu pertemuan jalur dari Semarang dan dari Yogyakarta menuju Surabaya dan Bali. Wilayah di sekitar kota ini juga sering pula disebut sebagai Surakarta, yaitu bekas wilayah Keresidenan, pada awal masa Republik.



Latar belakang sejarah
Kota Surakarta berdiri tahun 1745. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan pada masa akhir Kesultanan Mataram. Setelah perpecahan Mataram, Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunagaran. Kedua pusat feodalisme Jawa ini memiliki keterkaitan dengan Majapahit, karena dinasti Mataram merupakan keturunan dari raja-raja Kesultanan Demak, yang juga merupakan penerus suksesi dinasti Wijaya, sang pendiri Majapahit.
Dalam perkembangannya, Solo menjadi kota dagang penting (di Solo berdiri Syarikat Dagang Islam pada tahun 1905), kota wisata (dijuluki "kota pelesir", dengan konotasi agak negatif), dan kota budaya. Bangunan bersejarah, produk kesenian, makanan khas, serta hiburan mudah dijumpai di tempat ini dan di titik-titik di sekitar kota ini.
Wisata Budaya

Keraton Surakarta atau lengkapnya dalam bahasa Jawa disebut Karaton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kasunanan Surakarta. Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744 sebagai pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan1743.
Setelah resmi istana Kerajaan Mataram selesai dibangun, nama desa itu diubah menjadi Surakarta Hadiningrat. Istana ini pula menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kerajaan Mataram oleh Sunan PB II kepada VOC pada tahun1749. Setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755, keraton ini kemudian dijadikan istana resmi bagi Kasunanan Surakarta. Kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Solo. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa tradisional yang terbaik.

·         Istana Mangkunagaran


Istana Mangkunegaran berlokasi di Kota Surakarta di jalan Ronggowarsito dan bangunan menghadap ke Selatan. Sebagai kerajaan yang terbuka dengan ide ide baru perjumpaan Kebudayaan jawa dengan Eropa dicermati dengan seksama dan di akulturasikan menjadi milik Jawa. Akulturasi ini diinkulturasi sampai unsur dan elemen Eropa menjadi semakin Jawa.
Istana Mangkunegaran berdiri sejak tahun 1757 dan pada waktu awal mula berdiri komplek istana belum dilengkapi dengan Pendapa. Bangunan Pendapa dengan atap Joglo baru dibangun pada masa pemerintahan Mangkunegara IV yakni tahun 1866. Surakarta yang kental dengan kebiasaan kebiasaan Jawa mengadopsi style Eropa yang dijadikannya menjadi Jawa tampil dalam hal pembangunan fisik.
Bangunan Jawa secara prinsipial tidak mengenal adanya teras atau elemen serambi karena elemen ini merupakan ke khas an dari villa villa diEropa.Bangunan Jawa yang tanpa mengenal serambi ini dipadukan dengan elemen Eropa secara visual dan fungsional menghadirkan keindahan dan kegunaan terwariskan secara tradisi kegenerasi berikutnya.Aliran klasik dan neoklasik Eropa berpadu dengan semangat neoklasik Jawa menghadirkan pengolahan tata ruang yang secara simbolik menampilkan citra dan kegunaan aktivitas beserta ornamen dan pahatan sebagai simbolik.
Dari visualisasi bangunan, Istana Mangkunegaran mengambil corak Eropa dalam Empire Style dalam perpaduan Jawa yang menghadirkan kemaharajaan dengan keagungan dan kewibawaannya. Perpaduan antara Arsitektur Jawa dan Arsitektur Eropa terserap di Mangkunegaran yang memang terbuka untuk inovasi dan ide ide yang baru. Sistem denah menghadirkan suatu pola tatanan ruang yang tertutup dan bersifat linear. Pada kondisi struktur bangunan tampak bahwa antara atap dan dinding merupakan satu kesatuan utuh struktur dengan kata lain sistem struktur bangunan Istana menggunakan sistem strutur dinding pemikul.Penggunaan kolom kolom bulat yang terbuat dari besi tuang (cor) dengan konsol konsol besi semakin menampakan perpaduan Jawa dengan neoklasik Eropa dalam penampilannya.
Ciri utama peningalan Eropa di jawa dalam soal bangunan juga terdapat pada keluasan bidang bukaan jendela dan pintu serta skala ruang yang luas dan tinggi.Aspek keluasan ini pada intinya adalah pengolahan aspek kenyamanan penghuni dalam aktivitasnya sehari hari yang hadir di bumi beriklim tropis.

·         Kampung Wisata Batik Laweyan

Kawasan sentra industri batik ini sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahun 1546 M. Seni batik tradisional yang dulu banyak didominasi oleh para juragan batik sebagai pemilik usaha batik, sampai sekarang masih terus ditekuni masyarakat Laweyan sampai sekarang. Sebagai langkah strategis untuk melestarikan seni batik, Kampung Laweyan didesain sebagai kampung batik terpadu, memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 ha yang terdiri dari 3 blok.
Di antara ratusan motif batik yang dapat ditemukan di Kampung Batik Laweyan, jarik dengan motif Tirto Tejo dan Truntum jadi ciri khan Batik Laweyan. Kampung Batik Laweyan ditujukan untuk menciptakan suasana wisata dengan konsep utama "Rumahku adatah Galeriku". Artinya rumah memiliki fungsi ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi.



Taman Sriwedari dan Segaran dibangun oleh Paku Buwono X yang merupakan adik ipar KRMT Wirjodiningrat. KRMT Wirjodiningrat membeli tanah Sriwedari dari seorang Belanda bernama Johannes Buselar pada 1877 dengan status tanah RVE (hak milik). Status kepemilikan tanah didaftarkan kembali status hak guna bangunan (HGB) 22 karena baru didaftarkan tahun 1965.
Taman Sriwedari adalah sebuah kompleks taman di Kecamatan Lawiyan, Kota Surakarta. Sejak era Pakubuwana X. Taman Sriwedari menjadi tempat diselenggarakannya tradisi hiburan Malam Selikuran. Sriwedari juga pernah menjadi lokasi penyelenggaraan PON Ipada tahun 1948

·         Pasar Klewer (Pasar Batik terbesar di Indonesia)
Menurut cerita, jaman penjajahan dulu Pasar Klewer berfungsi sebagai tempat pemberhentian kereta. Masyarakat pun memanfaatkannya sebagai tempat untuk menjual berbagai macam produk kepada para penumpang hingga akhirnya terkenal dengan nama Pasar Slompretan. Kata slompretan berasal dari slompret (terompet) karena suara kereta yang akan berangkat mirip dengan suara terompet ditiup. Pasar Slompretan ini juga dijejali dengan pedagang kecil yang menjual tekstil khususnya batik. Para pedagang ini menjajakan batiknya dengan cara dipanggul di pundak, sehingga batiknya terlihat berkleweran atau berjuntaian. Seiring dengan perjalanannya, pasar ini kemudian lebih terkenal dengan nama Pasar Klewer.
Pada tahun 1970an, pasar ini dibangun menjadi sebuah bangunan permanen berlantai dua yang cukup luas. Pembeli juga akan lebih leluasa berbelanja karena pasar dengan lebih dari dua ribu unit kios ini memiliki tangga-tangga yang cukup luas sehingga tidak ada kesan berdesak-desakan.
Menyusuri lorong-lorong yang cukup lebar dari satu blok ke blok yang lainnya, beragam jenis pakaian berbahan batik seolah memanggil pengunjung untuk membelinya. Mulai dari jenis kebaya, kain, baju resmi, hingga kaos batik, daster, blouse cantik dan pakaian anak-anak. Tak hanya batik Solo, pasar ini juga memiliki koleksi batik Banyumas, Pekalongan, Madura, Yogyakarta, dan lain-lain. Anda dapat dengan mudah menemukan batik cap seharga belasan ribu maupun batik tulis kualitas terbaik dengan harga lebih murah dari pada butik-butik terkenal. Kemahiran menawar akan sangat membantu mendapatkan harga terbaik. Tak hanya dijual eceran, kebanyakan kios juga melayani pembelian grosir dengan harga yang jauh lebih murah.
Naik ke lantai dua, Anda akan menemukan aneka jenis tekstil, seperti seragam sekolah, kaos, jaket, dasi, kain bahan katun hingga sutra. Uniknya, di pasar ini juga terdapat beberapa orang penjahit yang siap menyulap kain yang baru saja Anda beli menjadi jenis pakaian yang Anda inginkan dalam waktu kurang dari satu hari.
Lelah berbelanja mengelilingi pasar tekstil ini. Berbagai warung makanan siap menjadi tempat melepas lelah sekaligus mencicipi aneka makanan khas Solo. Nasi pecel, nasi liwet, tengkleng, timlo, es dawet, es gempol dan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya siap menjadi penawar dahaga Anda.


Wisata kuliner
Solo mempunyai tempat makan yang enak dan murah, bahkan kota ini sudah mendapat sebutan kota kuliner. Aneka makanan baik yang modern maupun tradisional tersedia di kota Solo.
Dapat ditemukan tempat makan yang enak
·         Nasi liwet keprabon
Siapa yang tidak kenal makanan khas Solo yang satu ini. Ya, kalo ke Solo harus merasakan nasi liwet. Nasi liwet adalah nasi gurih yang dimasak dengan kelapa (santan) rasanya mirip sama nasi uduk , yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecildan areh (semacam bubur gurih dari kelapa). Salah satu tempat makan nasi liwet favorit saya di daerah Keprabon. Di daerah ini banyak sekali warung-warung nasi liwet yang terkenal enak, salah satunya yaitu Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, namun hampir semua warung disini banyak yang memakai nama Bu Lemu. Karena bingung dengan banyaknya warung nasi liwet di daerah Keprabon ini saya memilih warung pertama yang tepatnya berada di kiri jalan (perlu diingat jalan di Keprabon ini searah yaitu menuju ke Jl. Slamet Riyadi). Salah satu kekhasan dari nasi liwet adalah disantap pada malam hari, tidak heran warung-warung disekitar sini baru buka selepas magrib.
Memasuki warung ini saya disambut ramah oleh penjaganya, tempat untuk menyantap makan ada lesehan dan bangku kecil didepan penjualnya karena saya datang bersama 5 teman maka saya duduk lesehan supaya lebih leluasa. Saya memesan nasi liwet ayam suwir, porsinya tidak terlalu banyak. Untuk minumannya saya memesan Es Kacang Putih, isinya kacang putih yang direbus dengan kuah santan dan gula. Harga pastinya saya lupa karena ketika akan membayar kami tidak diberi detail harganya hanya disebutkan total harga untuk kami berlima sebanyak Rp 100.000,00 (atau sekitar 20rb/orang). Hati-hati bagi pendatang, karena beberapa teman saya yang asli Solo mengatakan kalo mereka suka seenak hati dalam memberikan harga. Oh iya, yang spesial ketika saya makan disini yaitu mendapat hiburan ibu-ibu berkebaya yang menyanyi gending jawa, makin terasa sekali suasanya jawanya :)

·         Timlo sastro, Pasar gedhe

Selain nasi liwet, selat Solo, tengkleng kambing, dan gudeg ceker, ada satu lagi makanan khas Solo yang harus anda coba, yakni timlo. Salah satu tempat terbaik untuk menjajal menu ini adalah Warung Timlo Sastro, sebuah warung timlo legendaris yang berlokasi di sekitar kompleks Pasar Gede Solo. Timlo adalah makanan sejenis sup dengan kuah kaldu bening yang gurih dan menyegarkan. Bedanya, isi timlo bukanlah sayuran tetapi potongan-potongan sosis Solo goreng, daging ayam, telur, dan jeroan. Ada juga versi lain yang turut menyertakan misoa dan jamur kuping dalam racikan timlo.
Sudah lebih dari 60 tahun Timlo Sastro menjajakan menu khas Solo ini, dan hingga kini pun penggemarnya masih banyak. Sejak tahun 1952, Pak Sastro merintis usaha di warung tenda kaki lima di sebelah barat pasar. Namun setelah renovasi, sejak 1958, Timlo Sastro berpindah di sudut belakang Pasar Gede. Sepeninggal Pak Sastro, usaha Timlo Sastro kini dikelola oleh anak-anaknya.
Keistimewaan Timlo Sastro terletak pada kuah kaldu ayamnya yang rasanya mantap dan isiannya yang cukup melimpah. Dalam satu porsi terdapat potongan-potongan hati-ampela ayam, sosis Solo goreng, ayam, dan telur pindang. Alhasil satu mangkuk Timlo Sastro terlihat begitu penuh isinya. Bumbu timlo sebenarnya sederhana saja, terdiri dari bawang putih, pala, dan lada, Untuk mempercantik rasa dan penampilan, di atas timlo ditambahkan taburan bawang merah goreng. Timlo ini terasa nikmat ketika disantap dengan nasi putih hangat yang disajikan terpisah. Jika suka pedas, anda bisa tambahkan sambal kecap ke dalam timlo. Manisnya kecap akan mengimbangi rasa kuah timlo yang sangat gurih. Suasana santap siang di Warung Timlo Sastro makin menyenangkan dengan adanya suguhan live music keroncong.
Jam buka: 06.30 – 15.30 WIB
Lokasi: Jalan Pasar Gede Timur No 1-2, Kota Solo, Jawa Tengah.
     Gambar :https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnvf6xr7NNQ1JYfF40e9U-P3YRd_jNiQc0blwZTIErCW58aak8rf0XQulb3ESaLjeIM0uHO_lGcVKR84ahuUcUE7LgPTI3ka8vPhF4Fa4vpDBpyEzlbGnZOqIkL7IsEhZiVljo7S6vBZ0/s1600/timlo+sastro+fotoku.jpg

·         Tengkleng
       Kalau Anda pecinta makanan ‘berbau’ kambing, Solo adalah surganya. Banyak warung yang khusus menawarkan olahan daging kambing, mulai dari sate, gule, hingga tongseng. Tapi ada satu menu yang tak boleh Anda lewatkan saat mampir ke Solo, yakni tengkleng. Konon, dulu tengkleng adalah makanan rakyat jelata yang tak mampu menikmati olahan daging kambing, seperti sate atau gule. Karena tengkleng sebenarnya adalah masakan yang diolah dari tulang belulang dan tengkorak kambing yang tak bisa dimasak menjadi sate atau gule. Tapi jangan salah, tengkleng jaman sekarang sudah naik pamornya, dan yang menikmatinya pun bukan lagi dari kalangan kere atau jelata.
Perjuangan mbrakoti atau menggerogoti tulang-tulang tengkleng ini menjadi sensasi tersendiri bagi para penikmatnya. Kesannya memang tidak ‘mriyayi’, tapi begitulah cara menikmati tengkleng. Kalau dapat sedikit daging yang menempel di tulang rasanya seperti mendapat berkah.
Salah satu warung yang khusus menawarkan menu tengkleng di Solo adalah warung tengkleng bu Edi. Warung ini terletak tepat di sisi utara gapura Pasar Klewer. Tidak ada papan nama atau sepanduk sebagai penanda, pokoknya asal dari jauh terlihat warung dengan antrian yang banyak, bisa dipastikan itu adalah warung tengkleng bu Edi. Jangan harap ada banyak meja dan kursi di warung ini, karena hanya disediakan satu meja ukuran sedang dan dua bangku panjang. Kebanyakan pengunjung memang memilih untuk membungkus tengkleng bu Edi untuk dibawa pulang, tapi tak jarang ada pula yang menikmatinya di tempat dengan ditemani riuh suasana Pasar Klewer.
Warung tengkleng bu Edi buka dari pukul 14.00 WIB, tapi kadang ada pembeli yang sudah antri sejak pukul 13.00 WIB. Hanya dalam waktu 2-3 jam, tengkleng di warung ini sudah ludes terjual. Harga per porsinya Rp 18.000, pengunjung juga bisa memilih bagian-bagian tertentu, seperti tulang iga, kaki, mata, kuping, lidah, pipi, sumsum, otak, dan lain-lain. Bagi sebagian orang yang tak terbiasa, memakan bagian-bagian tadi memang menyeramkan, tapi ya inilah tengkleng. Cobalah sedikit, kalau ketagihan ya tanggung sendiri akibatnya :)
Jika butuh tengkleng untuk hajatan, Anda juga bisa memesan tengkleng bu Edi melalui telepon di 0271-651552 atau datang langsung ke rumahnya di Jl. Yosodipuran RT 01/3 Solo, pesanan satu panci harganya mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu.

·         Srabi Notosuman
Kalau boleh sedikit berlebihan, tak lengkap berkunjung ke Solo, kalau Anda tak mampir ke daerah Notosuman dan mencoba legitnya serabi Notosuman. Di daerah Notosuman ini kita bisa menemukan beberapa penjual serabi, konon mereka berasal dari satu keturunan yang sama, yaitu Hoo Gek Hok, yang merintis usaha ini sejak 1923. Salah satu yang terkenal di daerah Notosuman adalah serabi Ny. Handayani.
Serabi sebenarnya adalah semacam pancake yang adonannya terdiri dari tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi. Teksturnya kenyal namun tetap lembut, dan rasanya sangat legit. Berbeda dengan kue serabi atau surabi di daerah lain, serabi khas Solo atau serabi Notosuman dihidangkan tanpa kuah manis.
Cara pembuatannya pun masih tradisional, adonan serabi dimasukkan ke dalam wajan kecil, lalu ditutup dengan penutup dari tanah liat supaya serabi mekar sempurna. Apinya berasal dari arang, cuma butuh waktu sekitar 3 menit, serabi pun matang. Menariknya, proses pembuatan serabi ini bisa disaksikan oleh pembeli.
Di daerah Notosuman ini, serabi yang ditawarkan hanya dua jenis, yakni serabi coklat dan polos (tanpa topping). Serabi coklat Rp 2.500, sedangkan serabi polos Rp 3.000.
Serabi Notosuman tidak memakai bahan pengawet sama sekali, dan bisa tahan selama 24 jam. Serabi Notosuman Ny. Handayani buka dari jam 05.00-19.00 WIB

Menuju ke Solo
Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini.
Jalur darat
Kota Solo dapat dicapai melalui darat, baik menggunakan kendaraan pribadi, bus atau kereta api.
Kendaraan pribadi
Kota Solo terhubung ke Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya dengan jalan negara. Ke depan telah direncanakan pembangunan jalan bebas hambatan (jalan tol) ke Semarang dan ke Yogyakarta. Selain itu jalan provinsi menghubungkan Solo dengan Purwodadi, Wonogiri, dan Tawangmangu/Sarangan.
Bus dan kendaraan umum jalan raya lain
Relasi bus Solo melayani ke hampir seluruh kota utama di Jawa, Bali, serta banyak kota di Sumatera. Terminal utama adalah Terminal Tirtonadi, terletak di bagian utara kota dan dekat dengan stasiun kereta api (berjarak sekitar 1km). Terdapat bus malam (ber-AC) yang menghubungkan Solo dari Jakarta, Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan Denpasar. Terdapat pula hubungan bus jarak sangat jauh yang menghubungkan Solo dengan Bandarlampung, Palembang, Pekanbaru, Medan, Padang di sisi barat, dan dengan Mataram dan Bima di arah timur. Hubungan dengan Kalimantan dan Sulawesi dilakukan melalui kapal yang bersandar di Semarang atau Surabaya.
Hubungan ke Surabaya berlangsung 24 jam, baik bus langsam maupun Patas. Hubungan ke Purwokerto (lewat Yogyakarta) juga demikian, namun dengan frekuensi lebih jarang. Terdapat pula bus semi-Patas yang menghubungkan Solo dengan kota Malang, Jember, dan Banyuwangi. Hubungan bus ke Semarang dan ke Yogya dengan bus langsam berlangsung dari pukul 05.00 hingga 19.00, selebihnya tidak dilayani, kecuali dengan bus dari Surabaya menuju Yogya, atau kadang-kedang tersedia kendaraan tidak resmi omprengan. Solo terhubung pula dengan kota-kota kabupaten dan kecamatan dari Terminal Tirtonadi, seperti ke Purwodadi, Sragen, Tawangmangu, Matesih, Wonogiri, Pedan (Klaten), dan Simo (Boyolali). Terminal Kartasura juga dapat digunakan untuk mencapai sejumlah pedesaan. Jalur-jalur ini biasanya dilayani bus tua atau bus kecil.
Kereta api (KA)
Stasiun utama adalah Stasiun Solo Balapan. Dari setasiun ini praktis semua kota utama Jawa dapat dicapai dari Solo. Hubungan dengan Jakarta dilayani dengan kereta api kelas Eksekutif (kelas 1) Argo Dwipangga (dari stasiun Gambir berangkat malam) dan Argo Lawu(berangkat pagi) dengan biaya Rp 200 ribu dan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kereta ini berhenti di Stasiun Tugu, Yogyakarta, dan Purwokerto sebelum sampai tujuan akhirnya di Solo. Kemudian Kelas Bisnis Senja Utamaberhenti di Stasiun Pasar Senen dan Lodaya (Bandung). Kereta komuter Prambanan Ekspres melayani hubungan dari Yogyakarta dengan waktu tempuh 45 menit. KA berangkat dari Yogya lima kali sehari (07.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00). Selain itu terdapat KA komuter dari dan ke Semarang (KA Pandanwangi) dengan dua kali rit, tapi belum jelas jadwalnya.
Udara
Kota Surakarta memiliki fasilitas Bandara Internasional Adisumarmo yang dibangun dengan gaya Jawa yaitu Joglo dan ornamen Batik yang menghiasi setiap ruangannya. Dari Jakarta, hampir tiap maskapai penerbangan punya rute ke Surakarta, waktu tempuhnya 50 menit. Dari yang terletak di kawasan Panasan, Anda bisa naik taksi maupun Busway yaitu Batik Solo Trans 15 menit menuju ke pusat kota Surakarta. Maskapai penerbangan Garuda, Lion Air dan Sriwijaya air melayani penerbangan Jakarta-Solo PP, Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP, dan Air Asia untuk penerbangan Solo-Kuala Lumpur (Malaysia) di samping penerbangan langsung ke Mekkah/Jeddah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai embarkasi haji untuk wilayah Jawa Tengah & DIY. Dari Solo seseorang bisa terbang ke seluruh kota -kota di Indonesia melalui kota Jakarta.
    Sumber :