Semuanya akan di ceritakan kembali,
mulai awal kisah sampai akhirnya, dengan apa adanya. Selepas pulang kuliah,
seperti biasa dia mampir di warung yang tak asing baginya. Warung itu berada di
pojok lapangan, lapangannya lapangan sepak bola, dekat dengan jalan raya,
kira-kira hanya dipisahkan saluran air selebar 2 meter, tanpa ada tembok yang
mengelilinginya, hanya ada tebok di sebelah sisinya karena memang itu tembok
sekolah. Warung itu dijulukinya “warung EXODUS”, kata EXODUS sendiri berasal
dari coret-coretan yang ada di tembok sekolah yang menghadap lapangan itu.
Entah siapa yang menulisnya, yang pasti kata EXODUS sangat keren waktu itu, dan
belum ada yang memakainya, baiklah akhirnya kita juluki warung itu dengan nama
dari coret-coretan tadi. Kita baru tahu belakangan bahwa EXODUS itu adalah nama
band Metal di era 80-an.
Sejak kelas 2 SMA, kami selalu dan
tidak pernah melewati satu hari pun di warung itu. Minimal ada waktu yang kami
luangkan untuk mengunjunginya. Ibaratnya bagaimanapun nelayan berlayar pasti
akan pulang juga, itulah kami di warung itu. Apapun aktifitas kami waktu itu,
selalu ada waktu yang harus kami luangkan, untuk berada disana. Warungnya tidak
terlalu istimewa, hanya sebuah gubuk kecil berukuran 4x4, yang di topang 4
Pilar di pojok-pojok dari Bambu, satu Rombong Jualan, satu meja makan panjang
selebar 4 meter dibagian depan dan dua kursi panjang yang menagpitnya, dengan
atap dari terpal yang tidak terlalu istimewa, bahkan dipasang seadanya, yang
penting menutupi bagian atas warung. Meja dan kursi panjang yang didepan itu
biasanya hanya untuk meja makan, kalau untuk bersantai, kami punya tempat yang
sangat-sangat luas. Maklum, pada waktu itu lapangan hanya dipakai pertandingan
sebulan sekali.
Ok, itu sepenggal cerita untuk tempat
nongkorngnya, lebih detail nya akan dibahas di next cerita. Sekarang cerita memasuki
babak-babak yang menentukan. Tunggu dan saksikan dengan baik-baik.
1.
PERTAMA
BERKENALAN
Perkenalannya dengan Rista,
dimulai saat teman kuliahnya mampir di EXODUS bersama ceweknya, iseng-iseng dia
bertanya kepada cewek temannya tersebut, lalu temannya ingin mengenalkan dia
kepada seseorang, rista namanya. Tapi dengan syarat dia harus mau di foto dan
fotonya diberikan ke rista melalui cewek temennya tersebut. Dengan semangat dia
mau di foto dan ternyata rista mau bertukar no handphone saat itu juga. Setelah
lama ngobrol kesana kemari di sms, ada percakapan yang mungkin dia dan rista
masih ingat.
Si dia : oiya ta’,
ngomong2 kamu sekarang jomblo gak?
Rista : iya aq lagi
jomblo, kalau kamu?
Si dia : aq juga wah
berarti aq ada kesempatan nech,
Rista : Kesempatana apa?
Si dia : kesempatan
deketin kamu, kalo gak ada kesempatan, dana umum juga boleh deh
Rista : Emang Maen
Monopoli????
Itulah secuil percakapan
yang terjadi di awal-awal PDKT dia. Memang gak Keren, tapi hal itu sangat lucu
bagi Rista karena baru pertama kali mendengarnya. Rista sempat mengeluh bahwa
dia sangat cuek karena sms nya jarang dibalas, atau jarang smsan, karena si dia
lebih asyik megang stick PS waktu itu daripada megang hape, dia lebih asyik ngafalin
cheat gitar hero, daripada mikirin mau ngajak ngedate kemana, sepak bola juga
lebih asyik waktu itu bagi dia, daripada memulai sms-an dengan rista dengan
pertanyaan standar “hai, kamu lagi apa?”. Tapi kadang-kadang dia sangat
semangat sekali sms-an sampai rista bertanya-tanya siapakah yang sms, apa beda
orang? Atau orang yang sama?.
Pertemuan pertama pun
segera dijadwalkan oleh mereka berdua, waktu itu rista sedang dikos dan dia
sedang kuliah sampai jam terakhir, atau selesai kuliah jam 6. Dengan sangat
bersemangant, selepas kuliah dia langsung menuju parker sepeda motor, tempat
nongkrong dikampus dia campakkan seakan tidak ada gunanya lagi, teman-teman
yang ada meneriaki dia dengan segala macam lelucon. Tapi dia terus melaju dan
tak merasakan sekitarnya, fokusnya sangat berlebih sampai cuaca yang mendung
tak dihiraukannya. Secara tidak sadar, di perjalanan mulai turun hujan
perlahan. Mungkin pikirannya waktu itu lagi bahagia, sampai tak dikenakannya
jas hujan yang dipersiapkan di bawah jok motor.
bersambung...............