Setelah awal pertemuan diatas, sabtu malam
minggunya dia mengajak rista keluar ke sebuah mall, tak jauh dari kost nya
berada, mall itu memang tempat refreshing, terutama untuk anak perantauan
seperti rista, yang pulang kerumah setidaknya dua minggu sekali, pertama untuk
mengirit biaya transportasi, kedua untuk lebih fokus belajar di sini. Setalah
ajakan dia direspon oleh rista, dia merencanakan jam 6 sudah di kost rista, dan
mulai menuju ke mall tersebut. Di mall itu mereka berencana menonton twilight,
yang dibaca tuuwaitlait, tapi bagian penjualan tiket mendengar dia mengatakan
toilet, mereka pun berdua tertawa dan sampai rista mengucapkan lagi apa yang
dia ucapkan “tuwaitlait mbak”kata rista.
Sambil menunggu mereka berdua berfoto-foto dan banyak tawa atau canda
sangat terlihat, sungguh orang baru jadian, semua milik berdua, sangat indah,
sangat sempurna, walaupun sederhana. Sampai waktunya pemutaran film akan
dimulai, mereka masih bercanda, dia mencoba semua leluconnya untuk menarik
simpati rista, mulai melepas sandal saat mau masuk teater, berpura-pura marah
ketika tiket nonton disobek oleh penjaganya, sampai memberi salam kepada semua
yang ada di dalam teater tersebut. Entah malu atau tidak, tapi rista tertawa,
tawa yang indah, tawa yang sudah lama dia tak melihatnya, seakan pelangi keluar
dari mata dan tawanya, sederhana tapi indah. Itulah yang selama ini dia
inginkan, tak perlu berlebih untuk bahagia, kadang bahagia itu sederhana dan
ada disekitar kita semua. Film twilight yang pertama ini bercerita tentang
pertemuan antara bella yang diperankan oleh kritstin steward dan edward cullen.
Ceritanya tentang kisah cinta antara 2 makhluk yang benar-benar berbeda, satu
wanita satunya pria, satu manusia satunya vampir, ketetapan hati bella untuk
menjadikan edward kekasih sejatinya ternyata tak mudah, banyak pertentangan
dari semua pihak, tapi akhirnya mereka berdua tetap jatuh cinta dan saling
mencinta, Janganlah memandang siapa yang kau cintai, tapi bagaimana kau
mencintainya itu lebih penting. Ringkasan filmnya pasti semua bisa menebak kan,
mereka berdua sangat fokus melihat dan meresapi setiap scene yang ada, sampai
tak terasa waktu pulang dia mengatakan suatu hal kepada rista, maukah kau
mencintai dan kucintai?dan jawabannya sangat terasa indah dan bersinar.
No comments:
Post a Comment